Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas (LENGKAP)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Talas (LENGKAP)


Tahukah kamu klasifikasi dari tanaman talas yang mungkin sering kamu jumpai disekitar lingkungan kamu ? atau tahukah bagaimana ciri-ciri dari tanaman talas ini. Disini kamu pastinya akan lebih dekat dengan tanaman talas yang termasuk kedalam tanaman herba karena pada artikel ini akan dibahas secara lengkap klasifikasi serta morfologi dan beberapa hal lain yang berhubungan dengan tanaman bernama talas ini.

Ciri-Ciri Talas

Mungkin ada dari kamu yang masih belum mengenal tanam yang satu ini padahal ternyata selama ini sering kamu jumpai, oleh karena itu kamu perlu tahu ciri-ciri dari tanaman talas agar nanti bisa mengenali yang manasih yang namanya tanaman talas.

Seperti yang sudah disinggung diatas, tanaman talas termasuk kedalam tanaman herba, tanaman ini memiliki tinggi sekitar 50 sampai 150 cm. Tanaman ini tergolong tanaman umbi-umbian dengan daun lebar berbentuk menyerupai tanda hati. Dalam pemanfaatannya tanaman ini sering dijadikan sebagai bahan utama pembuatan kripik.

KLASIFIKASI TANAMAN TALAS

Nah jika tadi kamu sudah tau bagaimana sedikit gambaran dari tanaman talas, berikutnya kamu juga perlu mengenal klasifikasi dari tanaman talas yakni

KINGDOM : Plantae
DIVISI : Tracheophyta
KELAS : Magnoliopsida
ORDO : Alismatales
FAMILI : Araceae
GENUS : Colocasia schott
SPESIES : Colocasia esculenta (L.) schott

Nah itulah klasifikasi dari tanaman talas dimana tanaman ini termasuk kedalam tanaman magnoliopsida dengan nama spesiesnya yakni Colocasia esculenta (L.) Schott

MORFOLOGI TANAMAN TALAS

Setelah mengetahui ciri-ciri umum dan klasifikasi tanaman talas berikutnya kamu perlu mengetahui morfologi dari tanaman ini agar semakin mengenal lebih dalam dengan tanaman yang sering kita makan sebagai kripik ini.

Morfologi Akar Talas

Tanaman talas merupakan tanaman yang memiliki sistem perakaran serabut, dimana akar serabut yang dimiliki tanaman ini umumnya lebih dangkal dan tersusun oleh sekelompok akar adventif

Morfologi Batang Talas

Talas memiliki batang yang berukuran pendek dan batang tersebut terbungkus oleh pelepah daun. Batang talas tidak terletak diatas tanah seperti tanaman pada umumnya melainkan terletak didalam tanah berbentuk bulat dan berwarna kecoklatan, batang inilah yang biasanya dimanfaatkan untuk dijadikan kripik layaknya keripik kentang atau singkong. Batang talas tumbuh dengan arah tegak dan memiliki jarak antar ruas batang yang sangat sempit.

Morfologi Daun Talas

Nah jika tadi kamu sudah mengenal morfologi akar dan batang talas selanjutnya adalah bagian yang paling menonjol yakni daunnya. Tanaman talas memiliki daun lengkap karena adanya pelepah daun, tankai daun dah helai daun. Daun talas termasuk kedalam golongan daun tunggal. 

Pada helaian daun talas terdapat lapisan lilin yang membuat air akan jatuh tanpa meninggalkan sisa sedikitpun pada helai daun. Warna daun tentu saja berwarna hijau dengan ukuran 6 sampai 60 cm dan lebar sekitar 7 sampai 53 cm.

Tangkai daun memiliki tekstur yang lembut serta memiliki rongga yang membuat tanaman ini mampu beradaptasi dengan lingkungan yang tergenang air.

Morfologi Bunga Talas

Bunga pada tanaman talas tergolong menjadi bunga betina dan jantan dimana bunga betina terletak pada bagian bawah sedangkan bunga jantan teletak di bagian atas tanaman. Perbungaan tanaman ini terdiri atas tongkol, seludang dan tangkai. 

Nah itulah klasifikasi serta morfologi dan beberapa hal lain yang berkaitan dengan tanaman talas yang sering kita temui dalam bentuk kripik layaknya kripik singkong dan kentang.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Teratai (LENGKAP)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Teratai (LENGKAP)


Artikel kali ini akan membahas secara tuntas dan lengkap mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman yang sering kita temui dikolam atau danau-danau yakni Teratai. Selain itu artikel ini juga akan membahas berbagai hal mengenai teratai agar kamu bisa lebih mengenal tanaman air satu ini. Berikut klasifikasi dan morfologi tanaman teratai

CIRI-CIRI UMUM TERATAI

Tanaman yang hidup di air ini merupakan tanaman yang sering dijadikan tanaman hias untuk menghiasi kolam, bunganya yang indah ketika bermekaran itulah yang menjadi daya tarik teratai ini. Terlihat seperti mengapung diatas air nyatanya akar teratai tumbuh dibawah air, sedangkan yang bisa kita lihat hanyalah daun dan bunganya saja yang mengambang diatas air.

Tanaman ini merupakan tanaman yang berasal dari dataran asia dan tumbuh dikawasan berair atau kelembaban tinggi seperti rawa atau danau.

Selain dimanfaatkan sebagai tanaman hias, teratai juga sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat karena kandungan yang ada pada tanaman ini bisa menyembuhkan beberapa penyakit yang ada, hampir setiap organ tanamnya bisa dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Secara lebih rinci berikut adalah klasifikasi dan morfologi tanaman teratai.

KLASIFIKASI TANAMAN TERATAI

Sudah pada tau belum nama ilmiah dari tanaman teratai ? berikut adalah penjelasannya secara lebih rinci yakni mengenai klasifikasi teratai

KINGDOM : Plantae
SUB KINGDOM : Viridiplantae
INFRA KINGDOM : Strepthophyta
SUPER DIVISI : Embryophyta
DIVISI : Tracheophyta
SUB DIVISI : Spermatophytina
KELAS : Magnoliosida
SUPER ORDO : Nymphaeanae
ORDO : Nymphaeales
FAMILI : Nymphaeaceae
GENUS : Nymphaea L
SPESIES : Nymphaea alba L

Nah sekarang kamu sudah tahu bukan klasifikasi dari teratai baik dari famili ordo dan tentunya nama ilmiahnya yakni Nymphaea alba L. Selain klasifikasinya tentunya kamu juga harus mengetahui morfologi dari teratai ini juga, berikut adalah morfologi teratai.

MORFOLOGI TANAMAN TERATAI

Seperti apasih tanaman teratai itu secara lebih detail, bagaimana bagian daunnya, bagaimana bentuk akarnya, lalu seperti apa bunganya dan lain sebagainya bisa kamu ketahui dengan membaca morfologi teratai berikut

Morfologi Akar Teratai

Teratai memiliki akar yang berongga, dan akar teratai dapat dikatakan sebagai akar yang tidak sempurna karena tidak adanya bulu akar dan tudung akar seperti akar pada umumnya. Akar yang dimiliki teratai ini memiliki fungsi sebagai penopang atau jangkar bagi teratai agar dapat berdiam pada satu tempat di permukaan air.

Morfologi Daun Teratai

Setelah akar, teratai memiliki daun yang berbentuk bulat, lebar dan tipis yang memungkinkan teratai dapat mengapung diatas permukaan air. Permukaan daun teratai bagian atas berwarna hijau sedangkan pada bagian bawahnya berawarna keunguan dan memiliki tulang daun yang besar serta tulang duan kecil. Selain itu daun teratai juga memiliki lapisan khusus yang berfungsi untuk membersihkan diri dari kotoran. Mengenai ukurannya sendiri daun teratai memiliki ukuran yang berbeda-beda sesuai jenisnya, bahkan ada yang mampu membuat manusia bisa mengapung diatasnya.

Morfologi Batang Teratai

Lanjut pada bagian batang, batang teratai memiliki fungsi utama untuk menopang daun agar daun bisa mengapung diatas air dengan baik karena sebagian besar bagian batang teratai berada didalam air, sehingga batang teratai bisa menjadi penyeimbang bagi teratai untuk bisa mengambang diatas air. Karena teratai merupakan tanaman air, batang dari teratai memiliki ruang udara atau rongga yang fungsinya tentu saja untuk menunjang tanaman tersebut untuk tumbuh dikawasan air.

Morfologi Bunga Teratai

Dan organ yang menjadi daya tariknya yakni bagian bunga. Bunga pada teratai tumbuh pada bagian tangkai teratai yang merupakan perpanjangan dari rimpang. Warna dari bunga teratai memiliki warna yang khas dan indah dimana adanya gradasi warna yang membuat bunga terlihat cantik, seperti warna merah muda kemudian putih semakin keatasnya.

Itulah klasifikasi dan morfologi dari tanaman teratai atau tanaman dengan nama latin Nymphaea alba L. Tentunya dengan demikian kamu lebih mengenal tanaman cantik satu ini, sekian artikel mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman kali ini.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga (LENGKAP)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Mangga (LENGKAP)


Artikel ini akan memberikan penjelasan kepada kamu mengenai klasifikasi dan morfologi tanaman mangga serta penjelasan lainnya seperti ciri-ciri maupun manfaat atau khasiat dari tanaman mangga. Berikut adalah klasifikasi dan morfologi tanaman mangga atau Mangifera indica.

Ciri Ciri Tanaman Mangga

Mangga adalah tanaman buah yang berasal dari India. Termasuk tanaman buah karena tanaman ini menghasilkan buah yang bisa dikonsumsi oleh makhluk hidup. Tanaman ini termasuk kedalam tanaman berbiji belah atau kita kenal dengan tanaman dikotil.

Selain buahnya tanaman ini juga memiliki bagian lain yang dapat dimanfaatkan seperti getah dan kulit batang dimana bisa digunakan sebagai obat tradisional.
Tentunya akan lebih baik jika kita mengenal lebih dalam mengenai tanaman mangga dengan mengetahui klasifikasi dan morfologinya.

KLASIFIKASI TANAMAN MANGGA (Mangifera indica)

Berikut adalah klasifikasi tanaman mangga yang bisa menjadi bahan pembelajaran bagi kamu semuanya.

KINGDOM : Plantae
SUB KINGDOM : Viridiplantae
INFRA KINGDOM : Strepthophyta
SUPER DIVISI : Embryophyta
DIVISI : Tracheophyta
SUB DIVISI : Spermathophytina
KELAS : Magnioliosida
SUPER ORDO : Rosanae
ORDO : Sapindales
FAMILI : Anacardiaceae
GENUS : Mangifera L
SPESIES :  Mangifera indica L.

Itulah klasifikasi yang dimiliki tanaman mangga dimana dapat kita lihat bahwa tanaman mangga merupakan tanaman yang berada pada keluarga Anacardiaceae.

MORFOLOGI TANAMAN MANGGA (Mangifera indica L.)

Selain klasifikasinya anda juga perlu mengetahui morfologi tanaman yang satu ini sehingga dapat mengenal lebih dalam dengan tanaman mangga.

Morfologi Batang Mangga

Tanaman mangga memiliki batang kayu yang keras dimana memiliki kambium didalamnya dan juga kuat. Tanaman mangga memiliki percabangan ranting yang banyak dimana pada cabang-cabang tersebutlah tempat tumbuhnya daun yang membentuk seperti kubah, oval atau memanjang.

Batang mangga memiliki kulit yang kasar dan juga tebal serta memiliki warna coklat kehitam-hitaman. Tanaman ini bisa diperbanyak melalui perbanyakan generatif (melalui benih) dan bisa juga dengan vegetatif seperti dengan okulasi. Namun kelebihan dari perbanyakan dengan generatif yakni tanaman mangga akan tumbuh menjadi pohon yang kokoh dan kuat.

Morfologi Akar Mangga

Tanaman mangga memiliki sistem perakaran tunggang, dimana akar dari tanaman ini bisa mencapai 6 meter menembus didalam tanah demi mengapai persediaan air dan membuat pohon tumbuh dengan kokoh.

Morfologi Daun Mangga

Tanaman mangga merupakan tanaman yang memiliki daun tunggal dan termasuk daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan helai daun saja atau disebut dengan daun bertangkai.

Panjang dari daun mangga berkisar antara 8-40 cm serta lebar sekitar 1,25 - 12,50 cm. Bentuk daun mangga sendiri bervaiasi ada yang berbentuk seperti mata tombak, lonjong,segi empat, dan bulat atau oval.

Morfologi Bunga Mangga

Mangga memiliki bunga yang termasuk kedalam jenis bunga majemuk. Terdapat bunga jantan dan juga bunga hermaprodit (banci) pada tanaman mangga dimana pada satu rangkaian bunga proporsi bunga jantan lebih banyak. Kelopak dan Mahkota bunga berjumlah lima lembar, bakal buah tidak memiliki tangkai dan pada ujungnya terdapat putik.

Morfologi Buah Mangga

Buah mangga dikategorikan sebagai buah batu yang berdaging dengan panjang buah yang mencapai 30 cm. Bentuk dari buah mangga sendiri bervariasi ada yang berbentuk lonjong, bulat, oval atau pipih. Warna dari kulit buahnya pula bermacam-macam tergantung dari jenis buah mangga tersebut ada yang berwarna merah, hijau, kekuningan, oranye dan lainnya.

TAMBAHAN

Seperti yang kita ketahui tanaman mangga ini menghasilkan buah yang kita kenal dengan nama mangga dimana buah tersebut memiliki cita rasa yang enak namun juga mengandung kandungan yang baik bagi tubuh seperti kandungan vitamin c yang baik untuk menjaga daya tahan tubuh dan kandungan lainnya. Rutin mengkonsumsi buah mangga ini tentunya akan memberikan dampak yang baik bagi tubuh kita.
Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu Biji (LENGKAP)

Klasifikasi dan Morfologi Tanaman Jambu Biji (LENGKAP)


Artikel ini akan membahas secara lengkap dan jelas mengenai Klasifikasi dan Morfologi serta beberapa hal yang berkaitan lainnya dengan tanaman Jambu Biji. Berikut adalah klasifikasi dan morfologi jambu biji.

CIRI CIRI TANAMAN JAMBU BIJI

Secara umum jambu biji merupakan tanaman yang bisa tumbuh ditanah gembur maupun liat dan merupakan tanaman yang berasal dari Amerika. Jambu biji dapat berbunga atau berbuah setiap tahunnya, tentunya kita sendiri tahu bagaimana nikmatnya buah yang dihasilkan oleh tanaman ini. Jambu biji sendiri memiliki beberapa spesies yang berbeda seperti guava atau jambu biji dengan daging berwarna merah dan lainnya. Jambu biji ini termasuk tanaman tropis. Itulah ciri-ciri jambu biji dan berikut adalah klasifikasi dan morfologi tanaman jambu biji.

KLASIFIKASI JAMBU BIJI (Psidium guajava)

Klasifikasi tumbuhan jambu biji atau nama ilmiahnya yakni Psidium guajava yakni sebagai berikut

KINGDOM : Plantae
DIVISI : Spermathophyta
SUB DIVISI : Angiospermae
KELAS : Dycotyledoneae
ORDO : Myrtales
FAMILI : Myrtaceae
GENUS : Psidium
SPESIES : Psidium guajava L.

Itulah klasifikasi tanaman jambu biji atau Psidium guajava dimana dapat kita ketahui bahwa jambu biji merupakan tanaman dikotil atau berbiji belah. Selanjutnya yakni morfologi jambu biji secara lengkap sebagai berikut.

MORFOLOGI JAMBU BIJI (Psidium guajava)

Morfologi Batang Jambu Biji

Jambu biji termasuk kedalam jenis tanaman perdu atau pohon kecil dimana jambu biji bisa memiliki pohon dengan tinggi sekitar 2-10 meter. Karena termasuk tanaman dikotil jambu biji memiliki batang yang berkayu dan tentunya keras serta kulit batang yang licin dan berwarna coklat kehijauan.

Morfologi Daun Jambu Biji

Jambu biji memiliki daun yang termasuk kedalam daun tunggal, dan juga termasuk kedalam jenis daun tidak lengkap karena hanya memiliki tangkai dan helai daun saja atau disebut juga dengan daun bertangkai. 

Jambu biji memiliki tulang daun yang menyirip karena memiliki tulang punggung yang membentang dari pangkal sampai keujung daun. Bagian ujung daun jambu biji berbentuk tumpul dan bagian atas daun jambu biji memiliki warna yang jauh lebih terang dibandingkan bagian bawahnya.

Morfologi Buah Jambu Biji

Jambu biji memiliki buah yang berukuran seperti bola tenis dan tentunya berbentuk bulat, namun dalam beberapa spesies jambu biji ada yang memiliki buah yang kecil seperti bola pingpong dan sangat besar melebihi bola tenis. Daging buah jambu biji sendiri dapat dikatakan tebal dimana daging buah itu akan bertekstur lunak apabila buah sudah matang.

Mengenai biji, jambu biji memiliki biji yang banyak berkumpul dibagian tengah dan ditutupi oleh daging buah. Ukuran biji jambu lumayan kecil seperti butiran pernak pernik gelang dan memiliki warna kuning kecoklatan.

TAMBAHAN


Tentunya jambu biji ini memiliki kandungan yang baik bagi makhluk hidup karena memiliki kandungan Vitamin C yang tinggi serta baik untuk mencegah radikal bebas karena mengandung antioksidan yang tinggi pula. Dengan kandungan vitamin c yang tinggi jambu biji baik dalam hal menjaga daya tahan tubuh. Selain itu jambu biji juga memiliki khasiat lain yakni seperti sebagai anti diare, anti radang, peluruh haid serta penghenti perdarahan.


Itulah klasifikasi dan morfologi serta beberapa penjelasan lain mengenai tanaman bernama Jambu Biji atau Psidium guajava.
Aturan Bilangan Oksidasi (LENGKAP)

Aturan Bilangan Oksidasi (LENGKAP)


Dalam bab reaksi redoks atau reduksi dan oksidasi nantinya kamu akan mempelajari mengenai bagaimana penyetaraan reaksi reduksi dan oksidasi baik menggunakan rumus setengah reaksi ataupun biloks, dan didalam menyetarakan persamaan redoks ini nantinya kamu akan bertemu dengan peraturan yang dimiliki oleh bilangan oksidasi, oleh karena itu disini pelajarbelajar akan bagikan kepada pelajar semua apa saja aturan bilangan oksidasi itu.

Untuk materi mengenai reaksi Redoks nantinya akan ada di artikel selanjutnya, oleh karena itu jangan lupa untuk pantengin artikel lainnya ya di blog pelajarbelajar

ATURAN BILANGAN OKSIDASI

  1. Unsur Bebas mempunyai bilangan oksidasi = 0 misalnya ( H2, O2, N2, Fe dan Cu )
  2. Unsur H mempunyai bilangan oksidasi = +1, kecuali dalam senyawa Hibrida bilangan oksidasi H = -1 Contoh : ( H2O, HCl, dan NH3 = +1 ) dan ( LiH, NaH dan CaH2 = -1 )
  3. Unsur O mempunyai bilangan oksidasi = -2, kecuali dalam senyawa peroksida maka bilangan oksidasi O = -1 Contoh : ( H2O, CaO dan Na2O = -2 ) dan ( H2O2 dan Na2O2 = -1 )
  4. Unsur F selalu mempunyai bilangan Oksidasi = -1
  5. Unsur Logam selalu mempunyai bilangan oksidasi bertanda Positif (+) Contoh  (Golongan IA Biloksnya = +1 ) dan (Golongan IIA Biloksnya = +2)
  6. Bilangan oksidasi ion tunggal sama dengan jumlah muatannya, contoh Bilangan Oksidasi Fe dan ion Fe2+ adalah +2
  7. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam senyawa = 0
  8. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur dalam ion poliatom = muatan ion
Itulah aturan bilangan oksidasi atau Biloks yang harus kamu ketahui sebelum kamu melangkah kemateri selanjutnya yakni penyetaraan reaksi redoks baik dengan rumus setengah reaksi atau dengan cara langsung yakni dengan menggunakan aturan biloks seperti yang telah dipaparkan diatas.
Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton Thomson Rutherford Bohr dan Mekanika Kuantum

Kelebihan dan Kelemahan Teori Atom Dalton Thomson Rutherford Bohr dan Mekanika Kuantum


Semua benda atau partikel yang ada di alam semesta ini tersusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil yang disebut dengan atom. Dikarenakan ukurannya yang sangat kecil hingga saat ini kita tidak bisa mengetahui bagaimana bentuk dari atom secara pasti namun tentunya para ilmuan tidak diam saja dan memberikan beberapa teori mereka mengenai atom ini, beberapa ilmuan itu antara lain Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr.

Untuk lebih jelas dan lengkapnya mengenai teori atom yang dikemukakan oleh para ahli kimia diatas silahkan kamu simak ya penjelasan mengena teori atom dari para ahli beserta kelebihan dan kelemahan tiap-tiap teori itu.

Model Atom Dalton
Pada tahun 1803 ilmuan Inggris yang bernama John Dalton memberikan teorinya mengenai atom atau disebut juga dengan model atom Dalton, beberapa teorinya yakni
Model atom Dalton

  • Atom adalah bagian terkecil dari sebuah materi dan tidak dapat dibagi-bagi lagi
  • Atom berbentuk Bola Pejal yang sangat kecil
  • Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana
  • Atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
Namun tentu saja teori Dalton mengenai atom ini masih memiliki kelemahan yang dibeberkan oleh ilmuan selanjutnya yakni Thomson, namun teori Dalton ini juga memiliki kelebihan yakni

KELEBIHAN
- Dapat menerangkan Hukum Kekekalan Massa
- Dapat menerangkan Hukum Perbandingan Tetap

KEKURANGAN
- Kenyataannya atom dapat dibagi-bagi lagi yakni menjadi pertikel subatomik
- Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom

Model Atom Thomson
Ilmuan selanjutnya yang memberikan teorinya mengenai atom ini adalah Fisikawan asal Inggris bernama Joseph John Thomson. Dalam penelitiannya pada tahun 1897 Thomson menemukan adanya Elektron didalam Atom, mengenai ini Thomson memberikan Hipotesisnya yakni "karena elektron bermuatan negatif, sedangkan atom bermuatan netral maka haruslah ada muatan listrik positif yang membuat atom menjadi netral"

Model atom Thomson ini dikenal dengan sebutan Atom Roti Kismis hal ini karena adanya elektron pada atom yang membuat atom tampak seperti roti dengan kismis didalamnya.
Model atom Thomson

Kelebihan dan kekurangan yang ada pada model Atom Thomson ini yakni 

KELEBIHAN
- Dapat menerangkan bahwa ada partikel yang lebih kecil dari atom yakni subatomik
- Dapat menerangkan sifat listrik atom

KEKURANGAN
- Tidak dapat menjelaskan mengenai fenomena penghamburan partikel alfa yang dijelaskan oleh Rutherford

Model Atom Rutherford
Model atom selanjutnya dikenal dengan model atom nuklir Rutherford yang diteliti oleh fisikawan asal Inggris bernama Ernest Rutherford. Dalam penelitian Rutherford pada tahun 1911 yang dibantu oleh dua orang temannya bernama Geiger dan Marsden, dimana mereka mendapatkan beberapa teori mengenai atom dengan cara penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas.
Model atom Rutherford
  • Sebagian besar atom adalah kosong
  • Terdapat sesuatu yang bermuatan positif yang membuat terbeloknya partikel alfa
  • Elektron beredar mengelilingi inti
  • Jumlah muatan inti sama dengan muatan elektron yang membuat atom bermuatan netral
Kelebihan dan kelemahan yang dimiliki model atom Rutherford ini antara lain

KELEBIHAN
- Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput emas
- Menjelaskan bahwasanya inti atom adalah positif dan merupakan pusat massa atom

KEKURANGAN
- Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik dimana setiap partikel yang bermuatan listrik apabila bergerak maka akan memancarkan energi
- Elektron yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti, namun pada kenyataanya elektron tetaplah stabil.

Model Atom Bohr
Tahun 1913 Fisikawan asal Denmark bernama Niels Henrik David Bohr atau sering kita kenal dengan Niels Bohr. Bohr menjelaskan bahwasanya
Model atom Bohr
  • Elektron beredar pada lintasannya untuk mengelilingi inti
  • Elektron yang bergerak pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan tersebut disebut dengan lintasan stasioner
  • Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi.
KELEBIHAN
- Menjawab kelemahan dari teori atom Rutherford
- Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran atau serapan dari atom Hidrogen

KEKURANGAN
- Terjadi Penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari Hidrogen
- Tidak dapat menjelaskan masalah efek Zaeman yakni spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet

Model Atom Modern/ Mekanika Kuantum
Teori atom yang terakhir yang kita kenal sekarang adalah model atom Modern, teori atom ini dikemukakan oleh Erwin Schoridinger pada tahun 1926.
Teori Mekanika Kuantum
Menurut teori atom modern, elektron dalam mengelilingi inti terletak pada tingkat-tingkat tertentu. Akan tetapi, keberadaan elektron tidak dapat dipastikan kedudukannya secara tepat. Adapun yang dapat dipastikan hanyalah kebolehjadian menemukan elektron. Daerah atau ruang kebolehjadian menemukan elektron disebut orbital. 
Itulah penjelasan mengenai teori-teori atom yang dikemukakan oleh para ahli seperti Dalton, Thomson, Rutherford, Bohr dan Schoridinger.
Perbedaan Antara Variabel Bebas Terikat dan Kontrol Dalam Penelitian

Perbedaan Antara Variabel Bebas Terikat dan Kontrol Dalam Penelitian


Ketika kamu melakukan penelitian maka nantinya kamu akan dihadapkan dengan variabel variabel penelitian, yang tentunya harus kamu ketahui dan pahami agar dapat membantu kamu dalam memecahkan masalah ketika melakukan penelitian

Variabel yang dimaksud terdapat tiga macam yakni variabel bebas, variabel terikat dan terakhir adalah variabel kontrol. Ketiga variabel ini akan kamu temukan didalam penelitian nantinya.

Karena kamu diharuskan untuk dapat memahami mengenai ketiga variabel ini, oleh karena itu pelajarbelajar akan memberikan penjelasan dan perbedaan mengenai ketiga variabel ini tentunya beserta contohnya agar memudahkan kamu dalam memahami nantinya.

1. Variabel Bebas (Independen)
Variablel yang pertama adalah variabel bebas, pengertian dari variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat yang sengaja dibuat berbeda, atau variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Pastinya masih pada bingung kan ? nanti dicontoh pasti akan lebih jelas.

2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel yang kedua yakni variabel terikat, pengertian dari variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, atau variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Atau secara lebih plongnya variabel terikat adalah variabel yang tengah di amati atau di observasi.

3. Variabel Kontrol
Variabel yang terakhir yakni variabel kontrol, pengertian dari variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan, artinya variabel kontrol adalah variabel yang mengontrol keadaan atau variabel pembanding terhadap variabel yang ditelah di uji.

CONTOH
Pak guru meminta andi untuk melakukan percobaan terhadap kacang hijau dimana andi diminta untuk mencari tau pengaruh lama perendaman biji kacang hijau. Pada percobaan terdapat 5 gelas yang nantinya akan di isi dengan kacang hijau, namun pada gelas a,b,c,d di isi dengan air dengan takaran yang berbeda-beda, sedangkan gelas e tidak di isi dengan air, setelah itu biji kacang hijau yang berada dilima gelas itu dibiarkan selama 3 hari.

Jawaban
Variabel Bebas : Variabel bebas dari contoh diatas adalah lama perendaman biji kacang hijau
Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau pada gelas yang terisi air dan yang tidak terisi air
Variabel Kontrol : Variabel kontrolnya yakni biji kacang hijau yang berada di gelas e.

Itulah penjelasan singkat mengenai variabel bebas, terikat dan variabel kontrol dalam penelitian beserta dengan contohnya agar dapat membuat kamu mudah dalam memahaminya.
Kupas Tuntas Tari Tor Tor Sipitu Cawan Asal Sumatera Utara

Kupas Tuntas Tari Tor Tor Sipitu Cawan Asal Sumatera Utara


Negara yang terkenal dengan kekayaan budayanya ini memang memiliki segudang kebudayaan yang layak kita acungi jempol, salah satunya tarian asal Sumatera Utara yang pasti tidak asing lagi bagi kamu yakni tari Tor Tor. Jika kamu mengira Tari ini sama dengan tari Tor Tor maka kamu sedikit keliru.

Tari Tor Tor Sipitu Cawan ini sedikit berbeda dengan tari yang sering kita kenal dengan Tari Tor Tor, yuk cari tau disini bareng pelajarbelajar karena pelajar harus belajar

Pendahuluan



Tari Tor Tor Sipitu Cawan adalah salah satu jenis tari tor-tor yang sering kita kenal itu. Namun tari Tor Tor Sipitu Cawan ini sedikit berbeda dengan tari tor-tor yakni pada properti yang digunakan dimana penari membawa beberapa cawan dibadan mereka.

Tarian ini terkenal sebagai tarian yang sakral dimana hanya ditampilkan di acara-acara tertentu saja. Selain itu tarian ini juga memiliki kesulitan dalam gerakannya yang tidak mudah untuk dikuasai, hal inilah yang membuat tarian ini memiliki nilai seni yang tinggi.

Sejarah
Menurut legenda masyarakat batak, tarian ini diturunkan oleh tujuh bidadari dari khayangan saat mereka berada dikolam jernih yang berada di lereng gunung Pusuk Buhit. Seperti yang kita singgung diatas tadi, tari Tor Tor Sipitu Cawan ini tergolong tarian yang sakral dan hingga saat ini kesakralannya tetap dipertahankan sehingga masih banyak masyarakat yang tidak mengenal tarian ini, dikarenakan hanya ditampilkan diacara-acara sakral seperti pengukuhan Raja dan acara sakral lainnya.

Fungsi
Cawan yang digunakan sebagai properti tari melambangkan sebagai media pembersihan diri maupun tempat tarian itu ditampilkan, itulah fungsi dari tari tor tor sipitu cawan ini. Masyarakat Batak percaya air perasan jeruk purut yang ada didalam cawan yang dibawa penari itu dapat membersihkan serta menjauhkan dari hal-hal buruk atau jahat.

Gerakan



Tari ini biasanya ditampilkan oleh penari wanita dengan terdiri dari 5-7 penari. Penari menggunakan busana khas Batak dan tentunya Cawan yang merupakan ciri khas dari tarian ini. Gerakan yang ada pada tari Tor Tor Sipitu Cawan ini terbilang sangat unik dimana setiap gerakan memiliki filosofinya sendiri.

Selain itu gerakan yang ada di tari ini terbilang cukup sulit dan tidak sembarang penari bisa melakukannya dimana penari harus melakukan gerakan sulit seperti jongkok berdiri atau berputar dengan mempertahankan cawan yang berisi air perasan jeruk perut agar tidak tumpah atau jatuh.

Pengiring
Tari Tor Tor Sipitu Cawan ini di iringi alat musik tradisional bernama Gondang. Musik Gondang adalah musik khas masyarakat Batak dimana Gendang sebagai alat yang dimainkan.

Busana
Para penari mengenakan pakaian khas Batak yakni baju bernama Kemben pada bagian dalam dan Selempang di kedua sisi pada bagian luar. Untuk bagian bawah, para penari menggunakan kain panjang hingga mata kaki dan sabuk dari kain yang di ikatkan di pinggang. Untuk bagian kepala, para penari menggunakan penutup kepala khas Batak.

Itulah beberapa hal yang mengenai Tari Tor Tor Sipitu Cawan asal Sumatera Utara yang perlu kamu ketahui agar menambah wawasan kamu mengenai budaya yang Indonesia miliki.
Kupas Tuntas Tari Lilin Asal Sumatera Barat

Kupas Tuntas Tari Lilin Asal Sumatera Barat


Bangsa yang kaya akan budaya ini tentunya memiliki segudang budaya tari yang tentunya tidak boleh kamu pandang sebelah mata, dari sabang sampai merauke Indonesia memiliki beratus-ratus tarian yang memperlihatkan begitu kayanya Indonesia akan budayanya, salah satu tarian yang akan kita bahas kali ini yakni tari Lilin.

Pasti ada dari kalian yang sudah familiar dengan tarian ini, atau masih ada yang belum tau dengan tarian ini, oleh karena itu disini pelajarbelajar akan bahas tuntas mengenai tarian asal Sumatera Barat ini yakni tari Lilin.

Pendahuluan
Seperi namanya, tari lilin adalah tari yang menggunakan lilin sebagai properti yang digunakan oleh penari saat menarikannya. Lilin juga menjadi salah satu keunikan dari tarian ini yang membuat tarian ini mudah di ingat oleh orang awam karena ciri khas yang dimilikinya. Tari lilin ini juga menjadi salah satu icon tarian tradisional di Sumatera Barat khususnya masyarakat Minangkabau.

Sejarah
Tarian yang berasal dari Sumatera Barat ini dulunya merupakan tarian kalangan kerajaan yang ditampilkan pada malam hari. Tarian yang satu ini tidak terlepas dari cerita rakyat yang menceritakan bahwa pada zaman dahulu ada seorang gadis yang ditinggal tunangannya untuk pergi berdagang, dan suatu hari gadis itu kehilangan cicin tunangannya dan membuat gadis itu menccari cincin itu kemana-mana pada malam hari menggunakan lilin yang ditaruh diatas piring. Sembari mencari gadis itu sesekali membungkuk untuk menerangi tanah dan gerakan gadis itu terlihat indah dan seolah seperti gerakan tari, itulah asal mula dari tari Lilin ini.

Fungsi Tari Lilin
Pada zaman dahulu, tari lilin berfungsi sebagai ungkapan rasa syukur kepada tuhan atas pencapaian yang telah dicapai masyarakat. Namun seiring berkembangnya zaman tari lilin asal Sumatera Barat ini tidak ditampilkan di acara adat saja, melainkan sudah menjadi sebuah kesenian dan hiburan di masyarakat.

Gerakan Tari Lilin



Seperti yang kita tahu properti yang dipegang penari adalah lilin yang ditaruh diatas piring hal ini menyebabkan gerakan dari penari cenderung lemah lembut untuk menghindari lilin padam, selain itu tarian ini didominasi dengan gerakan mengayunkan tangan, gerakan seperti berdoa, gerakan meliuk, gerakan memutar badan dan juga ada gerakan duduk sembari memainkan gerakan tangan dengan gemulai.

Kesulitan yang ada pada gerakan tari lilin adalah gerakan ketika penari membolak-balikan tangan serta memutar badan, dimana keadaan lilin haruslah tetap menyala dan juga lilin tidak boleh jatuh, tentu saja hal ini perlu latihan yang banyak agar dapat menguasainya dengan baik.

Musik Pengiring
Tari lilin di iringi oleh musik khas Melayu Sumatera, dengan beberapa alat musiknya yakni accordeon, biola, gong, gitar, kenong, gendang, bonang, saxophone, dan tok-tok.

Busana



Busana  yang digunakan penari untuk tari lilin ini adalah busana khas asal Minangkabau, yakni hiasan kepala yang disebut tengkuluak, Baju yang disebut batabue, bawahan yang disebut lambak, salampang dan perhiasan berupa dukuah atau kalung, galang atau gelang dan cincin.

Itulah tarian asal Sumatera Barat yakni Tari Lilin, satu dari beratus-tarus tarian yang dimiliki oleh Indonesia, kita sebagai Pelajar tentunya harus menjaga harta yang kita miliki ini agar tidak punah dan tidak diambil oleh negara lain.
Kupas Tuntas Tari Baksa Kambang Asal Kalimantan Selatan

Kupas Tuntas Tari Baksa Kambang Asal Kalimantan Selatan


Kambang merupakan bahasa banjar dari Kembang, tari ini melambangkan keindahan layaknya keindahan yang dipancarkan oleh kembang, selain itu properti yang digunakan dalam tarian ini adalah kembang yang berada dikepala itulah salah satu alasan mengapa tari ini dinamai Baksa Kambang.

Jadi udah pada tau belum Tari Baksa Kambang asal kalimantan ini ?

Tari Baksa Kambang adalah tarian yang berasal dari Kalimantan Selatan dimana tarian ini berfungsi sebagai tarian penyambut tamu. Tarian ini biasanya ditarikan oleh penari Wanita sebagai penari tunggal dan bisa juga berkelompok dengan syarat jumlah penarinya harus ganjil.

SEJARAH

Berbicara mengenai sejarah tarian ini, Tari Baksa Kambang dulunya hanya dipertontonkan dilingkungan kerajaan, dimana tari ini bertujuan untuk menyambut tamu-tamu agung yang datang berkunjung kekalimantan selatan. Seiring dengan berkembangnya zaman tarian ini sudah mulai dikenal dikalangan masyrakat umum, dan tarian ini mulai populer dimasyrakat ketika kerajaan banjar mulai membuka akses bagi masyarakat umum untuk menyaksikan.

BUSANA/PROPERTY


Mengenai busana yang dikenakan penari pada tarian ini, penari dibalut dengan pakaian khas tari baksa kambang ditambah dengan selendang agar membuat gerakan penari lebih mempesona saat menarikan tarian ini. Kemudian ciri khas dari busana tari baksa kambang adalah mahkota yang berada dikepala penari, makhkota itu disebut dengan gajah gemuling, mahkota itu dihiasi dengan dua kembang bogam ukuran kecil serta anyaman daun kelapa muda yang disebut dengan halilipan.

GERAKAN


Tarian baksa kambang menggambarkan tentang putri-putri atau remaja-remaja cantik yang sedang bermain ditaman bunga. Mereka memetik beberapa bungan dari taman dan merangkainya menjadi kembang bogam yang mereka bawa semabari menari dengan lemah gemulay.

Tarian baksa kembang ini sekarang banyak ditemui diacara-acara seperti pernikahan, atau acara adat lainnya.