Showing posts with label Biologi. Show all posts
Showing posts with label Biologi. Show all posts
Perbedaan Antara Variabel Bebas Terikat dan Kontrol Dalam Penelitian

Perbedaan Antara Variabel Bebas Terikat dan Kontrol Dalam Penelitian


Ketika kamu melakukan penelitian maka nantinya kamu akan dihadapkan dengan variabel variabel penelitian, yang tentunya harus kamu ketahui dan pahami agar dapat membantu kamu dalam memecahkan masalah ketika melakukan penelitian

Variabel yang dimaksud terdapat tiga macam yakni variabel bebas, variabel terikat dan terakhir adalah variabel kontrol. Ketiga variabel ini akan kamu temukan didalam penelitian nantinya.

Karena kamu diharuskan untuk dapat memahami mengenai ketiga variabel ini, oleh karena itu pelajarbelajar akan memberikan penjelasan dan perbedaan mengenai ketiga variabel ini tentunya beserta contohnya agar memudahkan kamu dalam memahami nantinya.

1. Variabel Bebas (Independen)
Variablel yang pertama adalah variabel bebas, pengertian dari variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat yang sengaja dibuat berbeda, atau variabel bebas adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Pastinya masih pada bingung kan ? nanti dicontoh pasti akan lebih jelas.

2. Variabel Terikat (Dependen)
Variabel yang kedua yakni variabel terikat, pengertian dari variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas, atau variabel terikat adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas. Atau secara lebih plongnya variabel terikat adalah variabel yang tengah di amati atau di observasi.

3. Variabel Kontrol
Variabel yang terakhir yakni variabel kontrol, pengertian dari variabel kontrol adalah variabel yang dibuat sama untuk semua perlakuan, artinya variabel kontrol adalah variabel yang mengontrol keadaan atau variabel pembanding terhadap variabel yang ditelah di uji.

CONTOH
Pak guru meminta andi untuk melakukan percobaan terhadap kacang hijau dimana andi diminta untuk mencari tau pengaruh lama perendaman biji kacang hijau. Pada percobaan terdapat 5 gelas yang nantinya akan di isi dengan kacang hijau, namun pada gelas a,b,c,d di isi dengan air dengan takaran yang berbeda-beda, sedangkan gelas e tidak di isi dengan air, setelah itu biji kacang hijau yang berada dilima gelas itu dibiarkan selama 3 hari.

Jawaban
Variabel Bebas : Variabel bebas dari contoh diatas adalah lama perendaman biji kacang hijau
Variabel Terikat : Pertumbuhan biji kacang hijau pada gelas yang terisi air dan yang tidak terisi air
Variabel Kontrol : Variabel kontrolnya yakni biji kacang hijau yang berada di gelas e.

Itulah penjelasan singkat mengenai variabel bebas, terikat dan variabel kontrol dalam penelitian beserta dengan contohnya agar dapat membuat kamu mudah dalam memahaminya.
Penjelasan Komponen Biotik dan Abiotik Beserta Contoh

Penjelasan Komponen Biotik dan Abiotik Beserta Contoh


Seperti yang kamu ketahui, didalam ekosistem terdapat dua komponen utama yang saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai keseimbangan. Kedua komponen itu kita kenal dengan komponen biotik dan abiotik atau bahasa sederhananya yakni komponen hidup dan komponen tak hidup.

Tidak ada satupun makhluk hidup didunia ini yang bisa hidup sendirian tanpa adanya makhluk atau materi lain didunia ini, itulah hukum yang mendasari sebuah ekosistem.

Masih pada bingungkan apa itu komponen biotik dan komponen abiotik ? karena pelajar harus belajar yakan! jadi disini pelajarbelajar akan menjelaskan lebih lengkap mengenai komponen utama dalam ekosistem yakni biotik dan abiotik

A. Komponen Biotik
Seperti yang kamu ketahui diatas, maksud dari komponen biotik yakni komponen yang hidup meliputi manusia, hewan, mikroorganisme dan tumbuhan, asalkan memiliki ciri-ciri makhluk hidup maka ia dikatakan sebagai komponen Biotik

Adapun pembagian yang ada didalam komponen Biotik ini yakni ada tiga yaitu Konsumen, Produsen dan juga Dekomposer.

1. Konsumen
Organisme heterotrof atau disebut dengan konsumen ini adalah organisme yang membutuhkan energi yang berasal dari organisme lain dikarenakan mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan energinya sendiri, contohnya adalah manusia dan hewan yang merupakan karnivora, herbivora, dan omnivora.

2. Produsen
Organisme ini disebut juga dengan Autotrof dimana organisme ini dapat menghasilkan makanannya sendiri dengan bantuan dari komponen abiotik yang ada dialam, seperti pada tumbuhan yang melakukan fotosintesis dengan bantuan cahaya matahari, air dan unsur lainnya.

3. Dekomposer
Organisme yang kita kenal dengan nama lain yakni pengurai ini adalah organisme yang merubah bahan-bahan organik dari organisme yang sudah mati menjadi senyawa anorganik melalui proses dekomposisi.

Ketiga hal diatas yakni konsumen, produsen dan juga pengurai mereka saling melakukan tmbal balik baik dengan sesama komponen biotik maupun dengan komponen abiotik, hal ini juga menimbulkan beberapa gejala alam yang kita kenal dengan rantai makanan, piramida makanan dan lain sebagainya.

B. Komponen Abiotik
Seperti yang sudah disinggung diatas, komponen Abiotik atau komponen tak hidup yang meliputi faktor fisik dan kimia, contohnya adalah air, udara cahaya matahari, tanah dan suhu. Dalam ekosistem komponen Abiotik sangat berperan bagi komponen biotik contohnya tadi cahaya matahari sangat diperlukan oleh tumbuhan untuk melakukan fotosintesis.

1. Air
Hampir sebagian besar bumi ini dipenuhi oleh air, dan air adalah komponen abiotik yang tentunya sangat vital bagi komponen biotik, dapat dikatakan semua makhluk hidup memerlukan air seperti tanaman untuk proses fotosintesis, manusia untuk mengganti cairan tubuh dan lain sebagainya.

2. Udara
Udara merupakan sekumpulan gas yang menyusun atmosfer bumi, sama halnya dengan air, udara juga memiliki peranan yang sangat vital bagi makhluk hidup khususnya makhluk hidup yang ada didarat seperti manusia yang membutuhkan oksigen yang terdapat diudara dan juga tumbuhan  yang membutuhkan karbon dioksida yang juga terdapat diudara.

3. Cahaya Matahari
Komponen abiotik yang satu ini juga menjadi komponen penting dalam ekosistem, baik manusia, hewan dan tentunya tumbuhan membutuhkan energi dari matahari seperti untuk menjemur, menghangatkan diri dan melakukan fotosintesis

4. Tanah
Tanah terbentuk melalui proses pelapukan batuan yang berlangsung sangat lama. Tanah juga memiliki peranan bagi organisme abiotik seperti sebagai media tumbuh bagi tanaman atau tempat mencari makan bagi organisme heterotrof.

5. Suhu
Walupun jarang diperhatikan, sebenarnya suhu juga mengambil andil yang besar dalam kehidupan organisme biotik contohnya saja tempat yang memiliki suhu dingin membuat hewan-hewan yang ada disana melakukan adaptasi seperti bulu mereka yang panjang dan tebal yang berguna untuk menghangatkan tubuh mereka

Itulah penjelasan mengenai komponen biotik dan abiotik dalam suatu sistem ekosistem dimana kedua komponen itu adalah sebuah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan keberadaannya.
Macam Macam Komponen Penyusun Ekosistem

Macam Macam Komponen Penyusun Ekosistem


Seperti yang kita tahu bahwa tidak ada satupun makhluk hidup yang bisa bertahan hidup sendiri didunia ini tanpa bergantung dengan makhluk hidup lainnya atau materi yang ada didunia ini. Coba kamu bayangkan jika didunia ini hanya ada tumbuhan dan tidak ada manusia ataupun hewan, maka tumbuhan tidak akan bisa bertahan hidup dikarenakan tumbuhan memerlukan CO2 atau karbondioksida yang dikeluarkan oleh manusia, begitu pula manusia, manusia juga bergantung dengan O2 atau oksigen yang dikeluarkan oleh tanaman.

Oleh karena itu ekosistem adalah sebuah tatanan kehidupan yang terjadi akibat adanya timbal balik yang tidak dapat terpisahkan antar makhluk hidup dengan lingkungannya.

Dalam ekosistem yang kamu ketahui, terdapat komponen-komponen penyusunnya yakni komponen Biotik dan Abiotik.

A. Komponen Biotik
Komponen biotik adalah komponen hidup yang ada didalam alam meliputi semua makhluk hidup yang ada dialam yakni tumbuhan, manusia dan hewan. Komponen biotik sendiri dibedakan lagi menjadi tiga macam yakni Konsumen, Produsen dan Dekomposer (Pengurai).

B. Komponen Abiotik
Kebalikan dari hidup, komponen Abiotik adalah komponen yang mati atau tidak hidup dialam, meliputi faktor fisik dan kimia. Contohnya Udara, Air, Cahaya Matahari, Tanah dan Suhu, komponen Abiotik ini juga sangat mempengaruhi jenis dan pola hidup komponen biotik dalam ekosistem

Jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kedua komponen utama dalam ekosistem ini kamu bisa membacanya disini

Itulah komponen yang ada atau yang menyusun suatu ekosistem atau tatanan kehidupan yang terjadi akibat dari timbal balik yang tidak dapat terpisahkan, hal ini menunjukan kedua komponen diatas sangatlah penting dan tidak bisa dihilangkan salah satunya.
Pengertian Dari Keempat Fase Dalam Metamorfosis

Pengertian Dari Keempat Fase Dalam Metamorfosis


Metamorfosis adalah tahapan perkembangan hewan yang melibatkan perubahan fisik/bentuk tubuh dengan melalui beberapa tahapan/fase antara lain fase telur, larva, kepompong hingga menjadi dewasa, tahapan itu disebut dengan metamorfosis.

Seperti yang sudah kamu tahu atau telah kamu pelajari metamorfosis dibagi menjadi dua macam yakni metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, dimana beberapa hewan yang ada yang melalui metamorfosis sempurna dan ada pula yang tidak.

Selain itu hewan yang melakukan metamorfosis adalah kelompok serangga, amfibi, molusca, udang-udangan, echinodermata, dan tunicata.

Sebelum kita membahas mengenai fase yang ada dalam metamorfosis, sebelumnya sudah pada tau belum perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, seperti yang telah kita singgung diatas.


Perbedaan antara metamorfosis sempurna dan tidak adalah terletak pada fase yang dilaluinya dimana metamorfosis sempurna melalui tahapan atau fase pupa dalam prosesnya.

Baiklah kita langsung saja masuk kedalam penjelasan mengenai fase-fase yang ada pada proses metamorfosis.

1. Telur
Telur adalah tahapan atau fase paling awal dalam proses metamorfosis, telur dihasilkan oleh induk betina yang nantinya akan dibuahi oleh jantannya. Ketika telur sudah menetas telur akan menjadi Nimfa atau larva

2. Larva/Nimfa
Pada fase ini, kita bisa mengetahui apakah metamorfosis yang ada pada hewan itu adalah metamorfosis sempurna atau tidak, apabila yang keluar saat telur menetas adalah Larva maka serangga itu termasuk kedalam serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, dan apabila telur yang menetas menjadi Nimfa maka serangga itu termasuk kedalam serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

3. Pupa/Kepompong
Apabila serangga itu mengalami metamorfosis sempurna, setelah fase larva, maka fase yang selanjutnya akan dilalui adalah fase kepompong.  Fase ini merupakan fase transisi dimana serangga yang mengalami fase ini tidak akan makan dalam waktu yang cukup lama, hingga waktunya tiba.

4. Imago/Dewasa
Setelah melalui rentetan fase diatas yakni mulai dari telur, larva, dan pupa, maka serangga akan sampai ke fase puncak yakni fase terakhir yang merupakan tahap dimana individu itu telah sampai ketahap dimana ia bisa membuahi atau bertelur.

Itulah tahapan atau fase yang ada dalam proses metamorfosis yang perlu kamu ketahui, dan tentunya setelah mengetahui ini pastikan agar kamu tidak ketukar lagi tahapan-tahapan metamorfosis sempurna dan tidak.
Ketahuilah Ciri Ciri Yang Ada Pada Makhluk Hidup

Ketahuilah Ciri Ciri Yang Ada Pada Makhluk Hidup


Seperti yang kita ketahui, dibumi ini setidaknya ada tiga kelompok makhluk yang dikatakan makhluk hidup yakni tumbuhan, hewan dan juga manusia. Selain dari tiga kelompok itu maka tidak bisa dikatakan sebagai makhluk hidup.

Lalu apakah kamu termasuk makhluk hidup ? atau apakah kucing kamu termasuk makhluk hidup ? dan apakah tanaman disekitar rumah kamu juga dikatakan sebagai makhluk hidup ? jawabannya pasti iyalah, hehehe.

Tapi yang perlu kamu ketahui adalah mengapa ketiga kelompok itu dikategorikan sebagai makhluk hidup ? mengapa kursi atau rumah atau laut atau matahari tidak dikatakan sebagai makhluk hidup ? sepertinya itulah pertanyaan yang lebih tepat.

Agar kamu dapat mengetahui makhluk itu termasuk makhluk hidup ketahuilah ciri-ciri yang pasti dimiliki semua makhluk hidup, berikut ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup.

1. Bernapas
Setiap makhluk yang dikatakan sebagai makhluk hidup pasti memiliki ciri-ciri ini yakni bernapas. Manusia, hewan bahkan tumbuhan mereka semua melakukan pernapasan dalam hidup mereka walaupun caranya berbeda-beda seperti manusia dengan hidungnya, ikan dengan insangnya, dan tumbuhan dengan daunnya, namun mereka semua melakukan kegiatan yang disebut bernapas.

2. Bergerak
Ciri selanjutnya yang ada pada makhluk hidup yakni bergerak. Setiap makhluk hidup didunia ini memiliki ciri seperti ini yakni bergerak, seperti manusia, harimau, gajah sapi dan lainnya dimana mereka menggunakan kaki sebagai alat gerak mereka. Lalu apakah tanaman tidak bergerak ? tanaman juga melakukan gerakan namun tidak seperti manusia dan hewan dimana mereka dapat melakukan perpindahan, pergerakan yang ada pada tanaman adalah seperti bertumbuh memanjang.

3. Menerima dan Menanggapi Rangsang
Setiap makhluk hidup dapat menerima dan menanggapi rangsang, contoh dari proses menerima dan menanggapi rangsang pada tumbuhan adalah seperti tanaman putri malu yang daunnya akan menutup ketika disentuh, dan pada manusia atau hewan yakni ketika tubuh terluka, maka otomatis kita akan menjerit. Itulah contoh dari proses menerima rangsang dan menanggapi rangsang.

4. Tumbuh dan Berkembang
Ciri berikutnya yang pasti ada pada setiap makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Tumbuh artinya terjadinya perubahan ukuran dan jumlah sel pada organisme, sedangkan berkembang artinya munculnya fungsi-fungsi organ dalam tubuh selama kehidupan organisme. Contoh tumbuhan mengalamami pertumbuhan adalah ketika bertambah tingginya tanaman, dan perkembangannya adalah ketika munculnya bunga.

5. Berkembang biak
Ciri selanjutnya yang pasti ada pada setiap makhluk hidup adalah berkembang biak. Berkembang biak bertujuan untuk menjaga populasi mereka agar tidak mengalami kepunahan, tentunya cara berkembang biak makhluk hidup berbeda-beda.

6. Memerlukan kebutuhan hidup
Ciri terakhir yang ada pada setiap makhluk hidup adalah memerlukan kebutuhan hidup, artinya setiap makhluk hidup memerlukan kebutuhan seperti makan, mandi, tidur dan lain sebagainya.

Itulah ciri-ciri yang ada pada makhluk hidup, keenam ciri itulah yang menandakan bahwa organisme itu dikatakan sebagai makhluk hidup.

Selain dari keenam ciri itu, makhluk hidup juga memiliki beberapa ciri lainnya seperti 
  • Melakukan metabolisme
  • Adaptasi
  • Regulasi
  • Ekskresi
Macam Macam Bentuk Kromosom Beserta Penjelasan dan Gambar

Macam Macam Bentuk Kromosom Beserta Penjelasan dan Gambar


Kromosom yang berasal dari kata chrome yang artinya berwarna dan Soma yang artinya badan sehingga kromosom diartikan juga sebagai badan yang menyerap warna. Seperti yang kita tahu kromosom terletak pada nukleus (inti sel) setiap sel. Kromosom ini dapat diamati pada tahap metafase yakni pada saat pembelahan mitosis atau meiosis.

Kromosom sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda, berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya kromosom dibedakan menjadi empat macam yakni kromosom berbentuk metasentrik, submetasentrik, akrosentrik dan telosentrik.


A. Metasentrik
Kromosom jenis metasentrik memiliki panjang lengan yang relatif sama sehingga sentromer berada ditengah-tengah kromosom, seperti pada gambar (a)

B. Submetasentrik
Kromosom jenis submetasentrik memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek sehingga membuat sentromer sedikit bergeser dari posisi tengah kromosom, seperti pada gambar (b)

C. Akrosentrik
Kromosom jenis akrosentrik ini memiliki satu lengan kromosom yang lebih pendek dibandingkan dengan kromosom lainnya, seperti pada gambar (c)

D. Telosentrik
Kromosom jenis telosentrik hanya memiliki satu buah lengan  kromosom yang menyebabkan sentromer berada diujung lengan kromosom, seperti pada gambar (d).

Itulah beberapa bentuk kromosom berdasarkan panjang lengan yang dimilikinya dimana kromosom terbagi menjadi empat bentuk yakni metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik.
Proses Fermentasi Alkohol Disertai Gambar dan Penjelasan

Proses Fermentasi Alkohol Disertai Gambar dan Penjelasan


Proses ferementasi adalah proses produksi energi dalam sel pada keadaan anaerobik atau tanpa oksigen, proses fermentasi alkohol ini erat hubungannya dengan respirasi anaerob, yakni proses respirasi yang tidak memerlukan oksigen. Respirasi anaerob ini dapat terjadi pada manusia dan hewan, respirasi ini berfungsi untuk memberikan energi pada tubuh dengan cepat.

Karena nantinya kamu akan memperlajari mengenai proses fermentasi ketika masuk kedalam bab respirasi aerob dan anaerob, ada baiknya untuk mengetahui lebih dahulu seperti apa itu fermentasi alkohol dimana nanti pada bab itu pasti kamu akan mempelajari mengenai proses fermentasi alkohol.

Proses Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol dibantu oleh organisme yang bernama khamir (Saccharomyces cereviceace) organisme ini bertugas dalam mengubah glukosa menjadi alkohol (etanol)

Pada prosesnya, fermentasi alkohol diawali dari pemecahan satu molekul glukosa menjadi dua molekul asam piruvat dimana pada proses ini terjai pembentukan 2 ATP dan 2 NADH. Kemudian dua asam piruvat yang merupakan hasil dari pemecahan satu glukosa itu diubah menjadi asetildehid dengan membebaskan CO2. Asetildehid tersebut diubah menjadi etanol dan NADH diubah menjadi NAD+ yang nantinya akan digunakan dalam proses glikolisis kembali.

Itulah proses fermentasi alkohol yang dilakukan oleh organisme bernama Khamir atau nama latinnya yakni saccharomyces cereviceace.
Macam Macam Persendian Pada Manusia Beserta Penjelasan dan Gambar

Macam Macam Persendian Pada Manusia Beserta Penjelasan dan Gambar


Seperti yang kita ketahui, manusia memiliki sendi yang berguna atau berfungsi sebagai bantalan empuk bagi ujung tulang kamu yang membuat tulang tidak berbenturan langsung dengan tulang lainnya, sehingga menghindari terjadinya kerusakan pada tulang.

Bantalan yang melindungi tulang atau yang disebut dengan persendian ini melekat dengan kuat pada tulang akibat adanya ligamen, dimana ligamen ini adalah bahan yang kuat dan lentur yang berfungsi mengikat persendian dengan tulang.

Persendian ini memegang peran penting bagi tubuh manusia, dengan adanya persendian anggota tubuh seperti tangan atau kaki dapat dilipat dengan nyaman, bahu kamu dapat diputar dan sebagainya.

Sendi ini sendiri terbagi menjadi tiga berdasarkan sifat geraknya yakni

  • Sendi Mati (Sinartrosis) = yakni hubungan antartulang yang tidak dapat digerkan contohnya pada tulang tengkorak
  • Sendi Gerak (Diartorsis) = Yakni hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan secara bebas
  • Sendi Kaku (Amfiartrosis) = Yakni hubungan antartulang yang memungkinkan terjadinya gerakan namun terbatas
Berdasarkan bentuknya, persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan dibagi menjadi lima bentuk antara lain

1. Sendi Peluru
Sendi ini adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan kesegala arah secara bebas, contoh sendi ini adalah pada lengan atas dan bahu kamu.

2. Sendi Engsel
Sama halnya dengan engsel yang menghubungkan pintu yang membuat terjadinya gerakan searah atau sebidang, sendi engsel pada tubuh juga memiliki fungsi untuk membuat gerakan searah atau sebidang pada tubuh contohnya siku dan lutut kamu

3. Sendi Putar
Sendi yang selanjutnya adalah sendi yang memungkinkan terjadinya gerakan memutar yakni sendi putar yang berada pada tulang leher kamu

4. Sendi Geser
Sendi geser adalah sendi yang menyebabkan atau memungkinkan terjadinya gerakan menggeser pada tulang, contohnya adalah sendi pada tulang belakang kamu

5. Sendi Pelana
Sendi yang terakhir adalah sendi pelana dimana sendi ini membuat tulang dapat melakukan gerakan memutar dan melengkung, contohnya adalah sendi pada ibu jari

Itulah sedikit penjelasan singkat mengenai sendi yang ada pada tubuh kita dan uraian singkat mengenai macam-macam sendi yang ada pada tubuh kita yakni sendi putar, sendi engsel, sendi geser, sendi pelana, dan sendi peluru yang semuanya itu sangat berperan penting bagi kita.